Sekolah
menengah pertama (junior high school) adalah jenjang pendidikan dasar
pada pendidikan formal di Indonesia setelah lulus sekolah dasar (atau
sederajat). Sekolah menengah pertama ditempuh dalam waktu 3 tahun, mulai
dari kelas 7 sampai kelas 9. Pada tahun ajaran 1994/1995 hingga
2003/2004, sekolah ini pernah disebut sekolah lanjutan tingkat pertama
(SLTP).
Murid kelas 9 diwajibkan mengikuti Ujian Nasional yang memengaruhi kelulusan siswa. Lulusan sekolah menengah pertama dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan (atau sederajat).
Pelajar sekolah menengah pertama umumnya berusia 13-15 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia 7-15 tahun tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar (atau sederajat) 6 tahun dan sekolah menengah pertama (atau sederajat) 3 tahun.
Sekolah menengah pertama diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Sejak diberlakukannya otonomi daerah pada tahun 2001, pengelolaan sekolah menengah pertama negeri di Indonesia yang sebelumnya berada di bawah Departemen Pendidikan Nasional, kini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah kabupaten/kota. Sedangkan Departemen Pendidikan Nasional hanya berperan sebagai regulator dalam bidang standar nasional pendidikan. Secara struktural, sekolah menengah pertama negeri merupakan unit pelaksana teknis dinas pendidikan kabupaten/kota. Di beberapa negara, SMP berlaku sebagai jembatan antara sekolah dasar dengan sekolah menengah atas. Namun istilah tersebut dapat dipergunakan secara berbeda di beberapa negara, kadang-kadang saling berbanding terbalik. Untuk negara-negara yang mempergunakan bahasa Cina, khususnya di Cina, Taiwan dan Hong Kong, juga di Italia (= scuola media), SMP berkonotasi yang sama dengan secondary school. Oleh karenanya di beberapa istilah di pemerintahan dan institusi pendidikan, SMP adalah nama lain dari “junior high school”, yang pada dasarnya suatu sekolah setelah sekolah dasar.
SMP Terbaik dan Terfavorit di Jakarta
Penilaian SMP terbaik di Jakarta bisa dilakukan melalui hasil pencapaian UN 2011 yang telah dikeluarkan jhasilnya. Nilai tertinggi dalam UN 2011 di daerah pemprov DKI Jakarta diraih SMP Santa Ursula, disusul SMPN 115, SMPN 85, SMP Kanisius, SMPN 19, SMPN 41, SMP Labschool Kebayoran, SMPK 2 Penabur, SMP Kristen VII, dan SMPN 49.
Inilah Daftar 10 Sekolah Menengah Pertama Terbaik di Jakarta berdasarkan nilai kelulusan UN tahun 2011:
SMP Santa Ursula
Murid kelas 9 diwajibkan mengikuti Ujian Nasional yang memengaruhi kelulusan siswa. Lulusan sekolah menengah pertama dapat melanjutkan pendidikan ke sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan (atau sederajat).
Pelajar sekolah menengah pertama umumnya berusia 13-15 tahun. Di Indonesia, setiap warga negara berusia 7-15 tahun tahun wajib mengikuti pendidikan dasar, yakni sekolah dasar (atau sederajat) 6 tahun dan sekolah menengah pertama (atau sederajat) 3 tahun.
Sekolah menengah pertama diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Sejak diberlakukannya otonomi daerah pada tahun 2001, pengelolaan sekolah menengah pertama negeri di Indonesia yang sebelumnya berada di bawah Departemen Pendidikan Nasional, kini menjadi tanggung jawab pemerintah daerah kabupaten/kota. Sedangkan Departemen Pendidikan Nasional hanya berperan sebagai regulator dalam bidang standar nasional pendidikan. Secara struktural, sekolah menengah pertama negeri merupakan unit pelaksana teknis dinas pendidikan kabupaten/kota. Di beberapa negara, SMP berlaku sebagai jembatan antara sekolah dasar dengan sekolah menengah atas. Namun istilah tersebut dapat dipergunakan secara berbeda di beberapa negara, kadang-kadang saling berbanding terbalik. Untuk negara-negara yang mempergunakan bahasa Cina, khususnya di Cina, Taiwan dan Hong Kong, juga di Italia (= scuola media), SMP berkonotasi yang sama dengan secondary school. Oleh karenanya di beberapa istilah di pemerintahan dan institusi pendidikan, SMP adalah nama lain dari “junior high school”, yang pada dasarnya suatu sekolah setelah sekolah dasar.
SMP Terbaik dan Terfavorit di Jakarta
Penilaian SMP terbaik di Jakarta bisa dilakukan melalui hasil pencapaian UN 2011 yang telah dikeluarkan jhasilnya. Nilai tertinggi dalam UN 2011 di daerah pemprov DKI Jakarta diraih SMP Santa Ursula, disusul SMPN 115, SMPN 85, SMP Kanisius, SMPN 19, SMPN 41, SMP Labschool Kebayoran, SMPK 2 Penabur, SMP Kristen VII, dan SMPN 49.
Inilah Daftar 10 Sekolah Menengah Pertama Terbaik di Jakarta berdasarkan nilai kelulusan UN tahun 2011:
SMP Santa Ursula
Pada tanggal 25 November 1535 Persekutuan Santa Ursula didirikan oleh
Santa Angela di Brescia, Italia. Beliau adalah seorang yang tanggap
terhadap keadaan sosial waktu itu dan ingin menyehatkan keadaan
masyarakat yang bobrok. Sejumlah gadis dikumpulkan, dididik dan
dipersiapkan untuk kemudian dapat menangani masalah-masalah dalam
lingkungan hidup mereka. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan,
mereka mewujudkan nilai-nilai kristiani melalui pengabdian yang tulus
dalam memperbaiki keadaan masyarakat pada umumnya dan kedudukan kaum
perempuan khususnya. Pada tanggal 8 Agustus 1536 Persekutuan ini
diresmikan oleh Gereja dengan pelidung Santa Ursula. Semboyan yang
dipilih adalah : SERVIAM = AKU MENGABDI. Sejak tahun 1857 Suster-suster
Ursulin mulai berkarya di Indonesia dengan lokasi di jalan Juanda. Dua
tahun kemudian mereka memperluas pengabdiannya di Jalan Pos. No. 2,
Jakarta. Karya Pendidikan di Sekolah merupakan bidang keraasulan yang
utama. Selain itu mereka mengembangkan bentuk pengabdian lain,
diantaranya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kerja sama di
bidang pastoral
SMPN 115.
SMP Negeri 115 jakarta berdisi sejak tahun 1978, berlokasi di Jalan
Tebet Utara III Jakarta Selatan. Setelah berjalan 20 tahun gedung yang
ditempati SMP Negeri 115 Jakarta akhirnya direnovasi oleh Pemda DKI
Jakarta yaitu pada tahun 2001. Selama dua setengah tahun renovasi gedung
itu berjalan, dan pada awal tahun 2005 renovasi selesai dan mulai
menempati gedung baru yang megah. SMP negeri 115 Jakarta sering disebut
SMABELS. Di SMP ini telah tercatat berbagai prestasi diukir oleh
siswa-siswinya, bahkan SMP Negeri 115 Jakarta ini merupakan pemasok
terbesar siswa-siswi SMA Negeri 8 Jakarta yang merupakan sekolah SMA
unggulan di DKI Jakarta. Hal ini tentu tak terlepas dari pembinaan para
guru di sekolah ini. Dari tahun-ke tahun hingga kini banayak lulusan SD
se DKI Jakarta yang berlomba-lomba ke SMP Negeri 115 Jakarta
SMPN 85 Jakarta
Pada tanggal 21 Juli 1965 berlokasi di Jl. Wijaya XI, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Berdasakarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 3705/B III, berdirilah SMP XII Jakarta.
Pada tahun 1968, SMP XII mengembangkan sayapnya untuk memberi kesempatan yang lebih luas kepada masyarakat yang jumlahnya meningkat terus. Seiring dengan mengembangnya wilayah kota Jakarta Selatan, dengan membuka Filial SMP XII Jakarta pada siang hari di gedung dan tempat yang sama.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 0185/1971 tanggal 20 Oktober 1971, Filial SMP Negeri XII berubah status menjadi SMP Negeri yang bernama SMP Negeri LXXXV Jakarta.
Kemudian pada tahun 1976 mulailah dirintis oleh pemerintah, dalam hal ini Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mendirikan sebuah gedung baru di atas tanah komplek Departemen Dalam Negeri yang luasnya 6.800 m² yang beralamat di Jalan Margasatwa No. 8, Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan dan pada tahun 1977 SMP Negeri 85 menempati gedung baru.
Selanjutnya berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 034/O/1977, tanggal 7 Maret 1977, tentang perubahan nomenklatur SMP menjadi SLTP, maka SMP Negeri 85 Jakarta menggunakan nama baru yaitu SLTP Negeri 85 Jakarta. Nama SLTP Negeri 85 Jakarta tahun 2004 diganti lagi menjadi SMP Negeri 85 Jakarta dan ditetapkan sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN).
Berdasarkan keputusan Badan Akreditasi Sekolah Dinas Pendidikan Dasar Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 001/BAS Tanggal 10 November 2003, bahwa SMP Negeri 85 Jakarta mendapatkan kualifikasi A dengan nilai : 3,75.
VISI
"Unggul dalam prestasi, tanggap terhadap IPTEK, santun dalam bersikap yang tercipta dalam suasana religius"
SMP Kanisius Kolese Kanisius selalu membenahi diri agar unggul dalam pelayanan pendidikan. Untuk itu, dibangunlah infrastruktur yang lebih memadai. Tahun 1991, dua bangunan depan Menteng Raya 66 dan 68 karya arsitek Belanda, Fermon-Cuypers, dihancurkan dan diratakan dengan tanah. Setelah itu dibangunlah gedung baru 4 lantai, dengan lotengnya sebagai markas PAKKJ (Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius Jakarta). Fasilitas baru pun tersedia, seperti kantin, lapangan parkir, ruangan kelas baru untuk SMA, aula, dan laboratorium SMA. Aula lama di belakang yang tadinya hanya 1 lantai pun dibangun menjadi 2 lantai. Awal tahun 2000, ditetapkan aturan baru mengenai menyontek. Siswa SMP: sekali menyontek tidak bisa masuk SMA, dan 2 kali menyontek keluar dari SMP, dan SMA: satu kali menyontek langsung dikeluarkan dari SMA. Kolese Kanisius bertempat di Jalan Menteng Raya No. 64, Jakarta Pusat. Hingga kini Kanisius membuka kelas SMP (VII, VIII, IX). Yang menjadi ciri khas dari Kanisius adalah sifatnya sebagai kolese (college), dimana siswa tak hanya dibangun diri sebatas akademiknya saja namun memiliki sifat rohani dan beberapa sifat kelakuan yang ditonjolkan, yang dikenal dengan 3C. Prinsip 3C ini adalah Competence (kepintaran), Conscience (hati nurani), dan Compassion (kepedulian terhadap sesama). Dari prinsip ini dikembangkan beberapa prinsip lain yang berdasarkan 3C ini, yakni sikap kejujuran, sikap “man for and with others” (kita hidup untuk dan bersama sesama), berbagai Semangat Ignatian yang dibangun oleh Ignatius Loyola. Semangat Ignatian yang dibangun adalah Ad Maiorem Dei Gloriam (Demi Lebih Besarnya Kemuliaan Tuhan), magis (selalu semakin baik dari hari-ke-hari), refleksi, diskresi (mampu membedakan perbuatan baik dan jahat).
SMPN 19 Jakarta
Sekolah Menengah Pertama Negeri 19 Jakarta adalah sebuah Sekolah
Menengah Pertama yang tergabung dalam perwakilan sekolah SEAMEO Yang
terletak di bilangan Gunung, Kebayoran Baru. SMP Negeri 19 Jakarta
merupakan sekolah negeri bertaraf internasional. Wajar menjadi sekolah
incaran warga DKI. Bahkan, karena banyaknya siswa yang kutu buku dan
bintang sinetron, sekolah ini pun dikenal sebagai “anak-anak pintar dan
bintang film”. Dengan kegiatan ekskulnya yang seabreg terutama paduan
suara, sekolah ini telah menjadi ikon langgganan tampil di Istana Negara
setiap tahunnya. Selain itu bidang akademik juga tidak ketinggalan,
terbukti dari tingginya rata-rata perolehan nilai UN dan persentase
siswa yang diterima di SMA Negeri favorit dan sederet piala yang
terpajang diruang kepala sekolah, perpustakaan dan ruang OSIS. Mendapat
julukan sekolah unggulan ditambah dengan kata plus” dan bertaraf
internasional. tentu punya kebanggaan tersendiri. Itulah sebabnya banyak
orang tua antusias dan mempercayakan SMPN 19 Jakarta bisa mengantarkan
putra-putri mereka masuk ke sekolah negeri pilihan. Karena antusias
masyarakat Jakarta dan sekitarnya yang sangat menginginkan putra/i-nya
menimba ilmu di SMPN 19 Jakarta, membuat jumlah pendaftar yang masuk ke
SMPN 19 Jakarta terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini membuat
siswa/l terbaik saja yang dapat diterima di SMPN 19 Jakarta.
SMPN 41 Jakarta
SMPN 41 Jakarta
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 41 Jakarta, merupakan salah satu
SMP Negeri berstandar nasional di daerah Jakarta Selatan. Kami selalu
memberikan yang terbaik bagi Anda semua, bagi Orang Tua dan Murid.
Mencerdaskan anak bangsa merupakan tujuan utama kami sebagai lembaga
pendidikan, oleh sebab itu kami selalu mengedepankan kelayakan
pendidikan bagi murid di SMP Negeri 41 Jakarta. SMP Negeri 41 Jakarta,
memberikan pelayanan penuh dalam proses belajar mengajar.
Kesinambungan antar guru dan murid membuat suasana belajar mengajar menjadi solusi bagi murid dalam menuntut ilmu pendidikan untuk menghadapi era globalisasi. Maju bersama SMP Negeri 41 Jakarta, Mencerdaskan anak bangsa untuk pendidikan yang lebih baik dimasa mendatang.
SMP Labschool Kebayoran
Kesinambungan antar guru dan murid membuat suasana belajar mengajar menjadi solusi bagi murid dalam menuntut ilmu pendidikan untuk menghadapi era globalisasi. Maju bersama SMP Negeri 41 Jakarta, Mencerdaskan anak bangsa untuk pendidikan yang lebih baik dimasa mendatang.
SMP Labschool Kebayoran
Pada tahun pelajaran 2003/2004 SMP
Labschool Kebayoran mendapatkan kesempatan diakreditasi oleh Badan
Akreditasi Sekolah (BAS) DKI Jakarta. Dari hasil akreditasi yang
dilaksanakan 16 Oktober 2003 tersebut, SMP Labschool Kebayoran
terakreditasi dengan nilai A. Dengan demikian, sejak tahun pelajaran
2003/2004 sekolah ini berhak memberikan layanan ujian mandiri bagi para
siswanya. SMP Labschool Kebayoran memiliki program-program unggulan yang
dilaksanakan dalam satu tahun pelajaran. Program-program tersebut
dilaksanakan secara kontinyu yang puncaknya dilaksanakan dalam kegiatan
Bulan Bahasa
SMPK 2 Penabur
SMPK 2 Penabur
Sejarah SMPK 2 Pembangunan tidak dapat dilepaskan
dari sejarah Gereja Kristen Indonesia yang sudah ada sejak zaman
Belanda. Saat bersejarah yang penting dicatat ialah tgl. 19 Juli 1950
sebagai lahirnya Badan Pendidikan Tionghoa Kie Tok Kauw Hwee Khu Hwee
Djawa Barat (selanjutnya disingkat BP THKTKHKH Jabar) berdasarkan Akte
Notaris H.J.J. Lamers di Bandung yang diwakili oleh calon Notaris Tan
Eng Kiam. SMPK 2 Penabur terletak di Jl. Pembangunan III no. 1 Jakarta
Pusat. Dalam beberapa tahun terakhir siswa-siswi SMPK 2 berhasil meraih
penghargaan dari berbagai kompetisi baik yang diselenggarakan di tingkat
regional, nasional, maupun internasional.
SMP Kristen VII SMP KRISTEN 7 BPK PENABUR
SMP Kristen VII SMP KRISTEN 7 BPK PENABUR
Mulai dibuka pada tahun
ajaran 1984/1985 dengan nama SMP KRISTEN 5 PENABUR kelas jauh, masuk
sore hari. Saat dibuka masih menumpang di SD KRISTEN 11 BPK PENABUR
(Jalan Surya Bahagia II – Perumahan Sunrise Garden). Awal pembukaan
menerima 56 siswa/i yang terdiri atas dua kelas 1 dengan jumlah guru 11
orang (10 guru berstatus honorer dan 1 guru berstatus tetap). Sebagai
Kepala Sekolah pertama adalah Reginald S. Kurniawan, Wakil Kepala
Sekolah adalah Jahja Prijatna dengan penghubung sekolah Jeanne Halim.
Menjelang tahun ajaran 1985-1986, pengurus BPK PENABUR Jakarta berusaha
mengubah jam belajar ke pagi hari. Usaha ini bukan tanpa masalah karena
harus mencari tempat lain yang dapat menampung siswa/i karena di SD
KRISTEN 11 BPK PENABUR sudah tidak mungkin menampung siswa/i SLTP
KRISTEN 7 BPK PENABUR. Kebetulan GKI Surya Utama baru saja membeli
sebuah gedung yang cukup besar dengan cepat pengurus BPK PENABUR saat
itu memanfaatkan kesempatan ini untuk meminjam gedung tersebut dan
ternyata hal ini langsung disetujui Majelis GKI Surya Utama.
SMPN 49 Jakarta
SMPN 49 Jakarta
Sekolah Standar Nasional yang bertaraf internasional dan berkompetisi global.
No comments:
Post a Comment