Assalamualaikum Wr Wb.
Ujian Nasional Sekolah Menengah Atas tinggal menghitung jam, detik-detik menegangkan yang
mereka rasakan akah ujian akhir mereka. setelah hampir lebih kurang 12
tahun mereka habiskan di bangku sekolah maka saatnya menentukan bagi
mereka apakah mereka bisa sukses dan melanjutkan ketahap berikutnya
yaitu bangku kuliah…
berbagai carapun akhirnya dilakukan baik oleh siswa maupun pihak sekolah
agar anak didiknya dapat sukses menghadapi ujian nasional 2013. apalagi
sejak ditetapkannya model ujian nasional terbaru yang mengarusan 20
paket soal dan juga sistem kode soal yang tidak lagi dipakai oleh
pemerintah melainkan sistem barcode dimana satu LJK hanya untuk satu soal,
belum lagi komposisi soal sulit yang bertambah tahun ini dibandingkan dg
tahun kemarin… maka akan bertambah beban yang harus dipikul oleh pihak
sekolah mengingat kita tidak usah munafik dimana tahun-tahun lalu gencar sekali
sms jawaban yang berseliweran dimana-mana yang ternyata beberapa dibuat oleh
guru sekolah itu sendiri dengan tujuan agar anak didiknya lulus dari Ujian Nasional.
Dengan kenyataan di atas dimana pada akhirnya Ujian Nasional 2013 yang diprediksi
akan berjalan tanpa adanya kecurangan membuat sekolah akhirnya gencar dan
masif memberikan kelas-kelas tambahan intensif Ujian Nasional dan juga tryout-tryout kepada
siswanya, dengan tujuan agar siswa tersebut lebih siap dalam menghadapi Ujian Nasional 2013. Karena sekolah lah yang akhirnya harus bertanggung jawab terhadap lulus atau
tidaknya siswa mereka.. terutama untut skolah2 favorit dimana ketidak lulusan
siswanya dlm Ujian Nasional pastinya akan mencoreng citra merek sbg sekolah favorit. Tetapi pada kenyataannya masih ada saja sekolah yang ternyata tidak siap dengan konsep Ujian Nasional tahun ini..
Di tengah-tengah persiapan siswa dan sekolah menghadapi Ujian Nasional 2013, sebuah kabar
mengejutkan datang dari sebuah sekolah swasta favorit di kota saya (maaf
tidak bisa menyebutkan) yang mana sekolah tsb mengharuskan wali siswanya
membuat surat pernyataan tertulis dan bermaterai, yang inti surat tsb
mengatakan “KAMI PIHAK SEKOLAH TIDAK AKAN BERTANGGUNG JAWAB JIKA ADA
SISWA YANG TIDAK LULUS DALAM UJIAN NASIONAL 2013″ sungguh suatu ironi
yang sngt menyedihkan.. sekolah yang harusnya menjadi sebuah institusi
yang bertanggung jawab terhadap pendidikan anak didiknya sampai dengan selesai
malah pada akhirnya ini melemparkan tanggung jawab mereka begitu saja.
lantas yang menjadi pertanyaan apakah pihk sekolah tersebut salah dalam
melakukan hal tersebut. mungkin itu adalah bentuk rasa khawatir akan ketidak
lulusan siswanya yang sebenarnya bukan hanya dirasakan oleh sekolah tsb,
ttpi juga sekolah2 yang lain, baik itu di kota maupun di desa, negeri
ataupun swasta dll dan juga hal tsb adalah bentuk ketidak siapan
pendidikan kita dalam peran serta mencerdaskan anak bangsa…
sunggu penulis miris dg pendidikan di Indonesia, kesalahan mungkin tdk
hny berasal dr sekolah2 yng notabenenya tidak siap dg sistem UN baru,
ttpi apakah pihak pemerintah dalam hal ini kementerian pndidkan nasional
tidak patut dipersalahkan??? lantas apa pernyataan yang menggelitik??
haruskah dikaji ulang sistem Ujian Nasional di Indonesia dg menyama
ratakan semua sekolah???
ada ketidk adilan yang penulis rasakan dr sistem Ujian Nasional 2013,
kita harus akui bahwa tidak semua sekolah memiliki standar pendidikan
yang tinggi dan baik, mungkin bagi sekolah yang berada di kota atau di
daerah Jawa (msalnya) kualitas pendidikan pastinya lebih baik dibanding
sekolah2 yang berada di pelosok ataupun pedesaan. maka sebenarnya konsep
UN apalagi dg sistem 20 paket ini, pada akhirnya menimbulkan rasa
ketidak adilan bgi masyarakat. jika di kota saja masih ada sekolah yang
takut siswanya tidak lulus ujian nasional apalagi dg sekolah2 yang
berada di pelosok.. akhirnya penulis beranggapan UN akhirnya
bertentengan dg UUD 1945 dimana pendidikn harusnya dijamin ut setiap
warganya??? sungguh suatu ironi..
msih banyak PR2 yag harus diselesaikan oleh negeri ini tentg tanggung
jawab pemerintah thp pendidikan warganya, mulai soal kurikulum yang
terlalu padat, biaya pendidikan yang tinggi, belum lagi masalah ujian
nasional yang selalu menyisakan PR pada setiap tahunnya. tp penulis
yakin bahwa pemerinth pun sebenarnya peduli dg pendidikan di Indonesia,
hal ini pun dibuktikan dg sahnya 20% anggaran yag diarhkan ut pendidikan
dan pastinya bertujuan ut mencerdaskan kehidupn bngsa.. hanya saja
penulis merasakan masih ada hal2 yang yang harus di benahi oleh
pemerinth agar sistem pendidikan Indonesia dpt dirasakan adil oleh semua
warga indonesia..
penulis sendiri bukannya antipati dg sistem Ujian Nasional, ttpi mungkin
harus ada perbaikan dlm sistem pelaksanaannya dan juga dilandasi dg
prinsip keadilan bagi semua masyarakat Indonesia…
smoga pendidikan indonesia lebih baik lagi kedepannya da smoga
pendidikan bisa menjadikan masyarakat indonesia lebih dihargai terutama
oleh org2 luar yang tkadang melecehkan sistem pendidikan Indonesia, dan
semoga didengarkan keluh kesah dr seorg guru yang prihatin dg
keberlangsungan pendidikan di indonesia…
salam cinta…
source: http://edukasi.kompasiana.com
No comments:
Post a Comment